KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya maka saya dapat menyelesaikan
penyususnan tugas ini yang berjudul “ Pengelola Data atau Informasi di Tempat
Kerja”.
Saya membuat tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan yang luas mengenai Pengelola data atau informasi
bagi semua pihak yang membacanya.
Mohon maaf bila ada kesalahan kata atau
maksud yang terdapat dalam tugas Pengelolaan Data atau Informasi di Tempat
Kerja ini
Kritik dan Saran sungguh sangat kami
harapkan, agar dapat menambahkan atau memperbaiki materi yang ada didalamnya.
Denpasar,
9 September 2013
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................
I
Daftar Isi..................................................................................................................
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah............................................................................
III
B. Rumusan
Masalah......................................................................................
III
C. Batasan
Masalah........................................................................................
III
D. Tujuan
Penelitian.......................................................................................
III
BAB II
PENGELOLA DATA ATAU INFORAMSI DI TEMPAT KERJA
A.
Pengertian
Data atau Informasi.................................................................
1
B.
Jenis-Jenis
Data atau Informasi.................................................................
3
1.
Data
Menurut Cara Memperolehnya................................................
3
2.
Data
Menurut Sumber Datanya.......................................................
3
3.
Data
Menurut Sifat Datanya............................................................
4
4.
Data Menurut Waktu Pengumpulannya...........................................
4
C.
Pengolahan Data........................................................................................
4
D.
Metode Pengumpulan Data.......................................................................
5
1.
Pengamatan Langsung (Observasi)....................................................
5
2.
Penelitian dengan mengambil sampel.................................................
6
3.
Wawancara.........................................................................................
8
4.
Perkiraan Koresponden......................................................................
10
5.
Daftar Pertanyaan Berupa Koesioner.................................................
10
6. Prediksi
atau Ramalan berdasarkan taksiran/trend yang berlaku....... 12
E. MacamSistem
Pengolahan Data................................................................
12
F.
Tugas Pengolahan Data.............................................................................
12
G.
Sumber Data atau Informasi......................................................................
13
H.
Proses Penghimpunan Data.......................................................................
13
I.
Jenis-Jenis Data di Tempat Kerja..............................................................
14
J.
Mengklasifikasi Data atau Informasi.........................................................
14
K.
Kualitas dari suatu Data atau
Informasi....................................................
14
L.
Manfaat Data atau Informasi....................................................................
15
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 16
B.
Saran..........................................................................................................
16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pengumpulan
data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
suatu tujujan yang bermanfaat.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apakah pengertian Data dan
Informasi?
2.
Apa sajakah metode pengumpulan data?
C.
Batasan
masalah
Sesuai dengan rumusan diatas maka sangat perlu
dilakukan pembatasan masalah agar tidak terjadi pelebaran masalah
D.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah agar pembaca
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Mengelola Data/Informasi
BAB II
PENGELOLA
DATA ATAU INFORAMSI DI TEMPAT KERJA
A.
Pengertian Data atau Informasi
Data berasal
dari kata “Datum” yang berarti materi / kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat berwujud
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah
suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut
sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
STORAGE
|
ORIGINATION
|
INPUT
|
PROCESSING
|
OUTPUT
|
DISTRIBUTION
|
Kemudian 3 tahap dasar tsb dikembangkan menjadi
|
INPUT
|
PROCESSING
|
OUTPUT
|
Keterangan :
INPUT : Tahap ini merupakan proses memasukan data kedalam
proses komputer
lewat alat input.
PROCESSING :
Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang
sudah dimasukan
yang dilakukan oleh alat pemroses, yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi,
mengurutkan, mengendalikan
atau mencari di storage.
OUTPUT : Tahap
ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.
ORIGINATION : Tahap
ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang
biasanya merupakan proses pencatatan data ke dokumen
dasar
DISTRIBUTION : Tahap
ini merupakan proses dari distribusi output pada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
STORAGE : Tahap
ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di
storage dapat digunakan
sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
Berikut ini adalah pengertian
dan definisi informasi menurut beberapa ahli :
1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, informasi adalah penerangan,
pemberitahuan, kabar/ berita tentang sesuatu.
2.
Menurut Burch and Starter Informasi adalah pengumpulan dan pengolahan
data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
3.
Menurut Drs. The Liang Gie, informasi atau keterangan adalah rangkaian
perkataan, kalimat, gambar, atau tanda tulis lainnya yang mengandung
pengertian buah pikiran atau pengetahuan apapun yang dapat dipergunakan
oleh pimpinan organisasi untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat
berdasarkan kenyataan yang ada.
4.
Menurut situs Wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
5.
Secara etimologi, informasi berasal dari
bahasa Perancis kuno informacion
(1387) yang diambil dari bahasa latin informationem
yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi juga dapat diartikan sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
6.
Dijelaskan oleh George R. Terry, Ph. D. bahwa informasi
adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
7.
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang
dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
8.
Menurut Joner H. Sugian, informasi adalah sebuah konsep yang universal
dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal, dalam ruang lingkupnya
masing-masing dan terekam dalam sejumlah media.
9.
Menurut Kenneth C. Laudon, informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam
sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
10. Menurut Anton M. Moeliono,
informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan kabar atau berita.
Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian analisis atau kesimpulan.
11. Menurut Robert G. Murdick,
informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/ diproses, atau
sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/ penerangan, uraian, atau
sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau sebuah keputusan.
12. Menurut Kusrini, informasi
adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna,
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi.
13. Menurut MC Leot, informasi
adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
14. Menurut Firmanzah, informasi
adalah data dan angka yang sudah diberi makna dan nilai.
15. Menurut Jeremy Pope, informasi
adalah kekuasaan, semakin banyak orang memiliki informasi, pembagian kekeuasaan
akan semakin luas.
B.
Jenis-Jenis Data
1. Data Menurut Cara Memperolehnya
a)
Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian
oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai
langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b)
Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain
dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat
kabar atau majalah.
2.
Data Menurut Sumber Datanya
a)
Data Internal merupakan data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi,
dsb.
b)
Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada
konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.
3.
Data Menurut Sifat Datanya
a)
Data kualitatif adalah data
yang disajikan dalam bentuk kata-kata (tidak dapat dihitung). Contoh : berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai
rupiah dari waktu ke waktu, persepsi konsumen terhadap botol air
minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat.
b)
Data kuantitatif adalah data
dalam bentuk angka (dapat dihitung). Contohnya : penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, sebanyak dan
sebagainya. jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa
kelas 3 ips 2, dan lain-lain, dinas
pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
4.
Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a)
Cross section / insidentil
adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
b)
Data berkala / time series
data adalah data yang dikumpulkan secara berkala.
C.
Pengelolaan Data
Pengelolaan diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.
Definisi
pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan-perbedaan hal ini disebabkan
karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang
meninjau pengelolaan dari segi fungsi,
benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan.
Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung
pengertian dan tujuan yang sama.
Tujuan
Pengolahan Data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan
up to date.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli:
1.
Menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi
sebagai berikut pengelolaan adalah
suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan
dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
2.
Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah
yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang
bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan
sebelumnya.
Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan
perncanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang bertujuan
menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan
D.
Metode Pengumpulan Data
Definisi Metode Pengumpulan Data
Ø Teknik atau cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data.
Untuk memperoleh pengumpulan data dibutuhkan metode khusus, yaitu :
1.
Pengamatan Langsung (Observasi)
Pengumpulan data dengan
observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data
dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut.
Menurut
Nawawi
& Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau
gejala-gejala dalam objek penelitian. Menurut Patton (dalam Poerwandari
1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari,
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat
dalam kejadian yang diamati tersebut.
Macam-Macam Observasi
a. Observasi
Partisipatif
Dalam observasi ini,
peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi
yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan
observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan
manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
b. Non participant Observation
Berlawanan dengan
participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian
tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya
sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai
data penelitian.
Kelemahan dari metode
ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.
Alat yang digunakan
dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera
photo, dll.
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung (Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Dapat mengetahui fakta secra langsung atau nyata
§ Mendapatkan data yang tidak diragukan lagi (pasti)
§ Tidak merugikan orang lain
|
§ Waktu pengamatan yang lama
§ Biaya yang banyak
§ Tenaga yang cukup melelahkan
|
2.
Penelitian Dengan Mengambil Sample
Sampel adalah bagian dari populasi yang
diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
Syarat Sample
Yang Baik
Dalam
penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur
sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a.
Harus meliputi seluruh unsur
sampel.
b.
Tidak ada unsur sampel yang
dihitung dua kali
c.
Harus up to date
d.
Batas-batasnya harus jelas
e.
Harus dapat dilacak dilapangan
Menurut
Teken (dalam Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal
adalah:
a.
Dapat menghasilkan gambaran yang
dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b.
Dapat menentukan presisi
(precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku (standar)
dari taksiran yang diperoleh
c.
Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan
d.
Dapat memberikan keterangan
sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung
(Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu
§ Menghemat biaya
§ Menghemat tenaga
|
§ Hasil yang diperoleh belum akurat (tidak pasti)
§ Sample dapat dipalsukan
§ Data yang diperoleh meragukan
§ Merugikan orang lain
|
Cara / Teknik
Pengumpulan Sample
Ada beberapa teknik dalam
pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
1.
Probability
Sampling atau Random Sampling
ü Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana, ialah
sebuah sample yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau
satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi sample. Metode yang digunakan dengan cara (1) undian (digoncang seperti
arisan), (2) ordinal (angka kelipatan), (3)tabel bilangan random
ü Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai
sampelnya,…maka perlu ada kalsifikasi siswa berdasar strata (misal kelas I, II
dan III)
ü Disproportional stratified random sampling,
ü Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah
ü Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus atau
clusters, misal: sebuah penelitian ingin mengetahui pendapatan keluarga dalam
suatu desa, dengan berbagai klaster, missal dari segi pekerjaan: Tani, Buruh,
PNS, Nelayan
2.
Non-Probability
Sampling.
Non probability sampling
terdiri dari:
1.
Sampling sistematis, yaitu memilih
sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal tiap individu
urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2.
Sampling kuota, (quota sampling),
teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan
(ditentukan)
3.
Sampling aksidental, sample yang
diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan menanyai siapa saja
yang ditemui dijalan…untuk meminta pendapat tentang kenaikan harga sembak
4.
Purposive sampling, teknik
pengambilan sample didasrkan atas tujuan tertentu. (orang yang dipilih
betul-betul memiliki kriteria sebagai sampel)
5.
Sampling jenuh (sensus),
6.
Snowball sampling, dimulai dari
kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing. Kemudian
kawan tersebut diminta untuk menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya sampai
secukupnya.
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
Salah satu cara untuk
menentukan jumlah sample adalah dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane:
n= Jumlah sample,
N= Jumlah Populasi,
d² = Presisi yang
inginkan (misal 5 % atau 10 %)
Jenis-Jenis Sample
Menurut Rath &
Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
Ø Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan
hasul penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam
sampel yaitu pada observasi sesungguhnya.
Ø Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh
populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan
tentang seluruh populasi.
3.
Wawancara
“Wawancara adalah
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan
wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang
tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi”.
Menurut Prabowo
(1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu
kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap
muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman
wawancara. Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan
pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat
umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan
pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara
digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus
dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan
tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer
harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit
dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual
saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
Kelebihan dan Kelemahan dari Wawancara yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§
Data dapat segera
diperoleh
§
Dapat secara langsung
bertatap muka dengan narasumber
|
§
Informasi
yang didapat tidak 100%benar, tergantung dari narasumber
§
Menurut
kemampuan bahasa yang dimiliki si pewawancara atau interviewer
§
Adanya
pengaruh subjektif pewawancara
|
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap
muka maupun melalui telpon.
a.
Wawancara Tatap
Muka
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Bisa
membangun hubungan dan memotivasi responden
§
Bisa mengklarifikasi
pertanyaan , menjernihkan keraguan, menambah
pertanyaan baru
§
Bisa membaca isyarat
non verbal
§
Bisa memperoleh data
yang banyak
|
§
Membutuhkan
waktu yang lama
§
Biaya
besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
§
Responden
mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
§
Pewawancara
perlu dilatih
§ Bisa menimbulkan bias pewawancara
§
Responden
bias menghentikan wawancara kapanpun
|
b. Wawancara Via Phone
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§
Biaya
lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
§
Bisa
menjangkau daerah geografis yang luas
§
Anomalitas
lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
|
§
Isyarat
non verbal tidak bisa dibaca
§
Wawancara
harus diusahakan singkat
§
Nomor
telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun
dihilangkan dari sampel
|
4.
Perkiraan Koresponden
Koresponden adalah metode pengumpulan data dengan cara mengambil
pendapat orang lain atau komentar yang diterima oleh pemakai dengan surat. Contohnya
: ada suatu produk sabun, spg yang membawa produk sabun ini memberikan
format pengisian data-data dari hasil yang telah diperoleh dari penggunaan
produk sabun mereka, untuk seminggu kemudian diambil hasil dari apa yang
sipembeli itu buat. Sehingga format yang di buat oleh si pembeli dapat
sianalisa lagi.
Keuntungan dan kekurangan yang
diperolah dari perkiraan koresponden yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§
Menghemat
waktu tenaga dan biaya
|
§
Hasil
yang diperoleh kurang akurat, mungkin hanya bohong belaka
|
5.
Daftar Pernyataan Berupa Koesioner
Kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.
Kuesioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak
langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan
datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk
memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner
merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan
pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan
bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud
yang jelas.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
Ø Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
Ø Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden.
Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
Ø Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup
maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data
terdapat beberapa Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§
Responden dapat menjawab
kuesioner pada waktu luangnya (waktu yang dipakai tidak terlalu banyak)
§
Pertanyaan yang akan diajukan
pada responden dapat distandarkan,
§
Pertanyaan yang diajukan dapat
dipikirkan terlebih dahulu
§
Serta pertanyaan yang diajukan
akan lebih tepat dan seragam.
|
§
Kadang-kadang
orang yang mengisi koesioner tidak mengisi sesuai hati nurani
|
Macam-Macam
Kuisioner
a.
Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah
pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b.
Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban
sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c.
Kuesioner kombinasi terbuka
dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian
disusul dengan pertanyaan terbuka.
d.
Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya
telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
6.
Prediksi Atau Ramalan Berdasarkan Taksiran Atau Trend
Yang Berlaku
Penggunaan prediksi sebagai metode pengumpulan data
terdapat beberapa Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§
Jika prediksi tepat maka akan
mendapatkan keuntungan yang banyak
|
§
Jika
tidak
sesuai dengan prediksi akan mendapatkan kerugian yang banyak.
§
Tidak
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada
|
E.
Macam Sistem Pengelolaan Data
1.
Sistem manual.
Sistem pertama adalah manual sistem ini hanya terdiri atas orang pulpen,
pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan
record dari operasi perusahaan.
2.
Mesin Keydriven,
Penemuan mesin ini seperti cash register, mesin ketik dan kalkulator meja
meringankan tugas pengurusan data yang besar.
3.
Mesin punched card,
Dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi
mereka dalam bentuk punched card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin puched
card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
4.
Komputer.
Sekarang,
semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil
mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.
F.
Tugas Pengolahan
Data
Tanpa memandang apakah sistem pengolahan data berupa manual, key driven
komputer atau kombinasi, ada empat tugas dasar yang dilakukan
1. Pengumpulan data
Sepanjang
perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap tindakanya
ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen
lingkungan, hal ini disebut transaksi.
2. Pengubahan data
Diperlukan
untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang dapat
digunakan.
3. Penyimpanan data
Pada
perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan
diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson,
misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya
memasang atau menginstal komputer atau printer Epson.
4. Pembuatan dokumen
Sistem
pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau
kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahan.
G. Sumber Data atau Informasi
Sumber data
di dapat dari :
1.
Lingkungan kerja
2.
Lembaga pendidikan.
3.
Media massa.
4.
Instansi pemerintah
5.
Masyarakat
Data/Informasi dapat diperoleh melalui berikut ini :
a.
Hasil penelitian yang dilakukan
sebelumnya
b.
Data yang telah lewat dengan
memperhatikan trend dan taksiran di masa datang
c.
Mengambil dari pusat data seperti
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Informasi Pertanian (Pusdatin)
d.
Media elektronik seperti televisi,
radio, dan internet
e.
Media cetak seperti buku, majalah,
karya ilmiah, koran, proposal, dan profil pu
f.
Forum seperti seminar, pelatihan,
dan pendidikan
H. Proses
Penghimpunan Data
Proses penghimpunan data meliputi :
a.
Penerimaan data
b.
Identifikasi data/informasi
c.
Recalling (pemberitahuan/pengambilan
kembali data)
d.
Penduplikasian kembali file
e.
Penyortiran data yang sudah
terkumpul
f.
Penjilidan/pengelompokan data
menjadi satu jenis
g.
Penyimpanan ke dalam media file box,
filling cabinet, ordner.
I.
Jenis-Jenis Data di Tempat Kerja
a.
Data keuangan, di
antaranya data upah karyawan, keuntungan, pemasukan, pengeluaran (belanja),
hutang serta piutang perusahaan dll.
- Data administrasi umum,
di antaranya data kegiatan organisasi, data kebutuhan alat tulis (ATK)
dll.
- Data kepegawaian,
diantaranya data karyawan, data absensi, dan data jam kerja lembur.
- Data pemasaran/bisnis,
di antaranya data barang yang akan dipasarkan, data kantor cabang, dll.
- Data pembelian, di
antaranya data pembelian bahan baku, data data pembelian mesin serta suku
cadang dll.
- Data produksi, di
antaranya data waktu produksi, data kapasitas produksi, dan data jumlah
produksi.
- Data gudang, di
antaranya data persediaan barang, data barang rusak, dan data sisa barang.
- Data penjualan, di
antaranya data pemasukan, data biaya promosi, dan data barang terjual.
- Data distribusi, di
antaranya data pengiriman, pengembalian barang, dan penerimaan barang.
J.
Mengklasifikasi Data atau Informasi
Klasifikasi informasi
Saat ini, dimana informasi telah menjadi aset penting yang menentukan
ketangguhan sebuah organisasi, pengamanan informasi menjadi lebih diperlukan
dari sebelumnya. Untuk itu diperlukan
adanya klasifikasi data atau informasi.
Tujuan klasifikasi data atau
informasi:
a.
Melindungi perjanjian kontrak
(informasi) dengan mitra bisnis atau konsumennya.
b.
Memberikan pengamanan yang
sesuai, sehingga menghemat sumber daya organisasi dan membuat pengelolaan
informasi menjadi efisien dan efektif.
c.
Membantu meningkatkan kualitas
data/ informasi yang digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
K. Kualitas
dari suatu Data atau Informasi
1. Akurat : Tidak
menyesatkan, pasti, tidak bias, dan terbebas dari kesalahan. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.
Relevan : Informasi
mempunyai manfaat untuk pemakainnya serta data sesuai dengan kondisi pada
saat dibutuhkan.
3.
Tepat Waktu : Informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat.
4.
Terkini : Data yang
disajikan harus menggambarkan keadaan terkini atau sekarang.
5.
Faktual : Data yang
disajikan sesuai dengan fakta dan kenyataan yang sedang terjadi serta benar adanya
yang berguna bagi pengambilan keputusan.
6.
Akuntabel : Sata dapat
dipertanggung jawabkan baik jumlah maupun kualitasnya.
L. Manfaat Data atau Informasi
Data atau Informasi memiliki manfaat
yaitu:
a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan organisasi.
b. Mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan
keputusan.
c. Menggambarkan kondisi yang terjadi masa kini.
d. Memberi gambaran trend atau kecenderungan di masa
depan.
e. Mengurangi ketidak pastian kondisi karena adanya
kesimpangsiuran fenomena.
f. Menjadi dasar bagi pemecahan masalah cepat.
g. Menghasilkan arus kerja menjadi lebih efektif dan
efisien.
h. Meningkatkan citra pesitif perusahaan.
i.
Menambah
relasi.
j.
Meningkatkan
kepercayaan pemegang saham.
k. Memberi arahan bagi promosi yang lebih jelas.
l.
Menjadi
dasar pertanggung jawaban atas segala tindakan yang sudah diambil.
m. Memberikan bukti, bukan kesan, isu, atau opini dari
pihak lain.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat kita ambil dari paparan diatas adalah bahwa data yang telah kita
peroleh dapat kita olah menjadi informasi yang bermanfaat.
Saran
Hendaknya
para pemberi data harus sesuai dengan faktanya karena jika dijadikan informasi
tidak salah dan menimbulakan kesesatan bagi sipembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar